gemarang.desa.id - Bertepatan dengan minggu ketiga di Bulan Muharam, Kepala Dusun Salak, Rio Abi Irawan bersama tokoh masyarakat setempat mengajak seluruh warganya untuk menggelar Tradisi Bancaan Suran bersamaan dengan Nyadran, Jumat (04/08).
Kegiatan ini dilaksanakan dilokasi pertigaan dan punden. Dengan menyembelih seekor kambing, masyarakat Salak sangat antusias mengikuti tradisi tersebut. Tak lupa mereka membawa bingkisan yang dalam bahasa Jawa disebut berkat.
Anak-anak, tua muda, laki-laki maupun perempuan berbondong-bondong berkumpul di lokasi.
Berkat-berkat yang mereka bawa tersebut akan dikumpulkan ditempat yang sudah disediakan yang kamudian nanti akan dibagikan kembali kepada masyarakat. Begitupun daging kambing yang disembelih, dagingnya juga akan dibagikan kepada masyarakat setempat.
"Dusun Salak sampai saat ini masih melestarikan tradisi nyadran dan suran ini, saya selaku kepala dusun yang baru berusaha untuk tetap melestarikan seperti petuah yang diberikan oleh sesepuh-sesepuh Dusun Salak yang terdahulu," terang Rio Abi yang ditemui dalam kesempatan tersebut.
"Kegiatan ini rutin kami adakan setiap tahun, sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas diberikan-Nya kesehatan, rejeki yang berlimpah dan keberkahan," lanjutnya.
Rio berjanji akan terus melestarikan adat tradisi budaya tersebut di Dusun Salak dimana mungkin di sebagian daerah lain sudah mulai punah dan tidak pernah lagi diadakan.
Selain perwujudan rasa syukur juga mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat dan menjaga kerukunan bersama.