gemarang.desa.id - Dusun ponjen menggelar tradisi Bancakan Suran yaitu tasyakuran yang diikuti oleh semua warga dusun dan merupakan tradisi yang telah digelar secara rutin setiap tahun seperti halnya Nyadran.
Kegiatan tersebut diadakan di pertigaan Peh Gondang Ponjen yang merupakan jantung Dusun Ponjen, juga sebagai tempat berkumpulnya para leluhur pada jaman dahulu setiap mengadakan tradisi, Rabu (19/07).
Bancakan Suran ini dalam rangka menyambut datangnya Bulan Muharram, sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kelimpahan rejeki dan kesehatan di tahun lalu dan doa serta harapan di tahun depan, sebagai sedekah agar dilancarkan rejeki, diberikan kesehatan dan mendapatkan panen yang berlimpah, mengingat warga Dusun Ponjen yang mayoritas adalah petani.
Kepala Dusun Ponjen dan masyarakat Ponjen masih menjunjung tinggi adat istiadat. Hal ini merupakan hal yang sudah biasa dilakukan dan menjadi agenda rutin setiap tahun.
Semua masyarakat ponjen mempersiapkan bingkisan yang disebut berkat dan dikumpulkan di pertigaan, kemudian didoakan bersama dan bingkisan tersebut dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut di meriahkan dengan menyembelih seekor kambing muda yang dagingnya juga diberikan kepada masyarakat sekitar. Kepala dan kaki kambing tersebut ditanam di 4 penjuru Kiblat sekawan gangsal kalenggahan di pertigaan, dengan maksud sebagai penolak bala dari berbagai penjuru, menurut kepercayaan yang ada di masyarakat.
Namun demikian semua tetap dikembalikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hal ini adalah sebagai upaya melestarikan adat tradisi warisan leluhur.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut kepala Dusun Ponjen yang sangat mengapresiasi kegiatan ini,
"Ini adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rezeki dan karunia-Nya serta harapan kita di tahun-tahun mendatang agar diberikan keberkahan dan rejeki yang melimpah," ucap Aris Budianto.
Di era modern ini sebagian besar masyarakat sudah meninggalkan adat tradisi namun sebagian ada pula yang masih menjunjung tinggi adat istiadat karena ini adalah tradisi asli yang telah di lakukan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita yang mengandung nilai-nilai luhur yang patut kita tauladani.