Apa itu Posyandu balita?
Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu adalah salah bentuk fasilitas kesehatan yang diutamakan untuk ibu dan anak, khususnya balita. Posyandu menjadi perpanjangan tangan dari Puskesmas untuk memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.
Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa imunisasi, pendidikan gizi, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penyelenggaraannya dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan dibantu petugas kesehatan.
Pelayanan dari Posyandu balita bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya sehingga tidak membebani masyarakat. Namun, tidak seperti Puskesmas yang memberi pelayanan setiap hari Senin-Sabtu, Posyandu melayani setidaknya satu kali dalam sebulan.
Tujuan dan fungsi Posyandu balita
Setelah mengetahui pengertian Posyandu, Anda juga harus memahami tujuannya. Berikut adalah beberapa tujuan Posyandu balita:
- Menunjang percepatan penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
- Meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
- Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu untuk penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
- Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
Selaras dengan tujuannya, fungsi Posyandu balita adalah sebagai berikut:
- Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.
- Wadah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dalam penurunan angka kematian bayi, ibu, dan balita.
Kegiatan posyandu balita
Kegiatan Posyandu balita terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pilihan. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing kegiatan tersebut.
Kegiatan utama
Posyandu umumnya memiliki jenis-jenis kegiatan utama sebagai berikut:
1. Kegiatan untuk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Pada kegiatan ini, sasaran bisa merupakan ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta bayi maupun balita. Pada ibu hamil, berikut jenis-jenis kegiatan yang bisa dilakukan:
- Pemantauan kesehatan ibu hamil. Mulai dari menimbang berat badan, informasi asupan gizi, cek tekanan darah dan fungsi tubuh lain, vaksinasi, serta konsultasi medis.
- Kelas ibu hamil yang dapat berupa senam, penyuluhan, ataupun pelatihan. Misalnya, teknik pemberian ASI, perawatan bayi baru lahir, dan lainnya.
Pada ibu menyusui, kegiatan posyandu tidak jauh berbeda. Beberapa contohnya adalah penyuluhan tentang alat kontrasepsi, pemberian ASI eksklusif, perawatan masa nifas.
Sementara itu, kegiatan Posyandu balita untuk anak bisa meliputi penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, ataupun penyuluhan kesehatan.
2. Kegiatan untuk Keluarga Berencana (KB)
Pada kegiatan ini, Posyandu dapat melakukan penyuluhan seputar KB (keluarga berencana). Pemberian alat kontrasepsi, seperti pil KB dan suntik KB, juga bisa didapatkan pada faskes ini.
3. Kegiatan untuk imunisasi
Pelayanan Posyandu balita juga mencakup imunisasi. Namun, imunisasi di posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. Jenis vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan program untuk bayi dan ibu hamil sehingga tidak sembarangan.
4. Kegiatan untuk pemantauan gizi
Kegiatan Posyandu balita dapat berupa penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, pemberian suplemen atau makanan tambahan, dan konseling seputar asupan gizi.
Apabila ditemukan kondisi kurang gizi pada ibu hamil atau balita, seperti berat badan yang tidak bertambah, penderitanya harus segera dirujuk ke Puskesmas.
5. Kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare
Program Posyandu ini dapat dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain penyuluhan, pemberian obat seperti oralit atau obat diare lain pun bisa dilaksanakan.
Kegiatan pilihan
Kegiatan pilihan atau tambahan baru boleh dilakukan bila kelima kegiatan utama sudah terpenuhi atau terkelola dengan baik. Kegiatan tambahan di Posyandu dapat berupa:
- Pengamatan penyakit yang memiliki potensi KLB (Kejadian Luar Biasa), seperti demam berdarah dengue (DBD) ataupun tetanus
- Pendidikan anak usia dini (PAUD)
- Penyediaan air bersih
- Tabungan ibu bersalin
- Kesehatan reproduksi remaja
- Kesehatan orang lanjut usia
Manfaat posyandu balita
Posyandu ada untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, maupun balita melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Sesuai arti Posyandu, fasilitas kesehatan (faskes) ini memang dikhususkan untuk menaungi masalah dan perkembangan kesehatan bayi, balita, ibu hamil maupun menyusui, serta pasangan usia subur.
Oleh karena itu, keberadaan Posyandu diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat di bawah ini bagi masyarakat, terutama ibu, bayi dan balita:
- Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan balita
- Mendapatkan saran seputar asupan gizi bayi dan anak, sehingga tidak mengalami gizi buruk
- Memastikan bayi dan balita memperoleh imunisasi lengkap yang diwajibkan oleh pemerintah
- Ibu hamil dapat terpantau asupan gizi, vitamin, suplemen, maupun vaksin yang diperlukannya
- Ibu nifas dapat terjaga kesehatannya, seperti mendapatkan vitamin A dan tablet tambah darah
- Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak
- Apabila terdapat kelainan pada bayi, balita, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas
- Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita.
Posyandu dapat menjadi pilihan faskes yang dekat dan ramah bagi masyarakat, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dengan adanya posyandu balita, kesehatan keluarga di Indonesia diharap dapat menjadi lebih baik, khususnya untuk memperbaiki gizi dan mencegah stunting (kerdil) pada balita dan anak-anak.
Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/posyandu-balita-tak-hanya-penting-untuk-kesehatan-buah-hati
Susunan Pengurus Posyandu Balita Desa Gemarang
POSYANDU BALITA | Susunan Pengurus | Nama |
1. Posyandu Balita I Dusun Ngadirejo | Ketua | Widya Ayu Megawati |
Sekretaris | Sri Sumarningsih | |
Bendahara | Siti Asiyah | |
Anggota | Marsiti | |
Anggota | Mumpuni | |
2. Posyandu Balita II Dusun Ngadirejo | Ketua | Hei Fatimah |
Sekretaris | Kurnia Megawati | |
Bendahara | Sri Wahyuni | |
Anggota | Mafika Nurdia Bakti | |
Anggota | Saenah | |
3. Posyandu Balita III Dusun Ngadiluwih | Ketua | Suswanti |
Sekretaris | Puji Lestari | |
Bendahara | Suratmi | |
Anggota | Mawarti | |
Anggota | Sri Lestari | |
4. Posyandu Balita IV Dusun Ngadiluwih | Ketua | Siti Zulaikah |
Sekretaris | Supriyati | |
Bendahara | Sutini | |
Anggota | Sri Lestari | |
Anggota | Tarmi | |
5. Posyandu Balita V Dusun Ngadiluwih | Ketua | Hartatik |
Sekretaris | Suratmi | |
Bendahara | Purwaningsih | |
Anggota | Sulistyorini | |
Anggota | Minatun | |
6. Posyandu Balita VI Dusun Jambe | Ketua | Sumini |
Sekretaris | Atik Ariatiningsih | |
Bendahara | Nurhayati | |
Anggota | Ernawati | |
Anggota | Siti Rukayah | |
7. Posyandu Balita VII Dusun Salak | Ketua | Triana Indrawati |
Sekretaris | Rofi Naimah | |
Bendahara | Sulastri | |
Anggota | Komaeni | |
Anggota | Mulyawati Lilis | |
8. Posyandu Balita VIII Dusun Ponjen | Ketua | Setiyani |
Sekretaris | Diana | |
Bendahara | Suminten | |
Anggota | Sulasih | |
Anggota | Anisa Fitri Fatariska | |
9. Posyandu Balita IX Dusun Sokosari | Ketua | Septi Wulanningsih |
Sekretaris | Handayaningsih | |
Bendahara | Siti Rokhana | |
Anggota | Sujinah | |
Anggota | Ani Irmawati | |
10. Posyandu Balita X Dusun Gemarang | Ketua | Satini |
Sekretaris | Warni | |
Bendahara | Damsri | |
Anggota | Sukinah | |
Anggota | Fitria Wulandari | |
11. Posyandu Balita XI Dusun Pengkol | Ketua | Pidiningsih |
Sekretaris | Sahariyani | |
Bendahara | Supatni | |
Anggota | Suliyem | |
Anggota | Elisa Enjelina | |
Anggota | Parti | |
12. Posyandu Balita XII Dusun Jambe |
Ketua | Kunik Masrokah |
Sekretaris | Fatikatul Tarita Ulfa | |
Bendahara | Sri Sediati | |
Anggota | Tri Puji Astutik | |
Anggota | Parti |