
gemarang.desa.id - Stunting di Kabupaten Ngawi masih menjadi perhatian serius. Pemerintah melalui Puskesmas, menekankan percepatan penurunan stunting di berbagai aspek demi terwujudnya Kabupaten Ngawi menuju Zero Stunting.
Bertempat di Balai Desa, Puskesmas Gemarang mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa dalam rangka Gerakan Cegah Stunting, Senin (18/09).
MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakat dan para petugas untuk membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD tersebut.
Menghadirkan Kepala Desa Gemarang, Dra. Sunarni, M.Pd, Ketua Desa Siaga, Khamdan Rohim, S.Ak, Ketua Desa Sehat, Hendro Dwi Janarko serta perwakilan Kader Posyandu dari 12 dusun.
Sunarni, selaku Kepala Desa Gemarang membuka acara tersebut, “Pemerintah Desa Gemarang sangat mendukung apapun program pemerintah dan akan mengikuti arahan dari Puskesmas dengan mensupport program melalui anggaran dan menyiapkan kader sebagai pembantu pelaksana program,” terang Kepala Desa.
Sementara Kepala Puskesmas dr. Esti Retno Setyowati menyampaikan materi tentang Germas (Gerakan Masyarakat) cegah stunting melalui 10 indikator.
“Dari 10 indikator yang perlu diperhatikan adalah 3 indikator, yaitu melakukan aktifitas Fisik, mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari serta pemeriksaan kesehatan secara berkala,” jelas esti.
“Sementara untuk prioritas masalah utama di Desa Gemarang, yaitu pemberian asi eksklusif, timbang bayi dan balita setiap bulan serta tidak merokok di dalam dan diluar rumah,” imbuhnya.
- Baca Juga : Sumringah KPM Penerima BLT DD Triwulan Ketiga
3 prioritas masalah tersebut merupakan hasil dari Survei Mawas Diri (SMD) yang dilaksanakan oleh kader posyandu, juga menjadi pekerjaan rumah utama Desa Gemarang. Untuk itu diharapkan Pemerintah Desa Gemarang melalui Kepala Dusun di setiap wilayahnya membantu dalam mensosialisasikan dan memantau pelaksanaan setiap kegiatan dalam progam percepatan penurunan stunting.